Mobil

Neta Auto Berhasil Gaet 47 Investor Baru, Bangkit dari Krisis

Moveroad – Di tengah proses restrukturisasi kebangkrutan yang masih berlangsung, Neta Auto, merek kendaraan listrik di bawah Hozon New Energy, mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan. 

Perusahaan telah melanjutkan pembayaran gaji penuh kepada karyawan di pabrik utama mereka di Tongxiang pada Juli 2025, menandai langkah awal dalam upaya kebangkitan operasional.

Langkah ini menyusul periode penuh tantangan, di mana Neta menghadapi krisis arus kas, penundaan gaji, hingga pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran yang memangkas hampir setengah dari tenaga kerjanya sejak akhir 2024.

Melansir Carnewschina, berdasarkan pernyataan resmi yang dirilis 4 Agustus 2025 oleh administrator Hozon New Energy, perusahaan induk Neta, saat ini sedang dibuka peluang untuk investor strategis bergabung dalam proses reorganisasi. 

Baca Juga: NETA Pastikan Ketersediaan Suku Cadang EV Lewat Kolaborasi Strategis dengan MAERSK

Sejak 10 Juli 2025, saluran pra-registrasi telah tersedia melalui platform Alibaba Asset Sale. Hingga kini, 47 entitas dikabarkan telah menyatakan minat untuk ikut serta dalam proses ini. Setiap pihak yang berminat diwajibkan menyetorkan deposit sebesar 50 juta yuan (sekitar USD 6,9 juta) paling lambat 15 September 2025.

Meski jumlah staf masih terbatas pasca gelombang PHK, kegiatan di pabrik Tongxiang kembali bergulir. Para pekerja yang tersisa kini melakukan pembersihan, penataan ulang persediaan, serta pengujian peralatan sebagai bagian dari persiapan dimulainya kembali proses produksi.

Langkah ini mendapat sambutan positif dari sejumlah analis industri yang menilai bahwa pembayaran upah penuh merupakan sinyal penting dari pemulihan operasional yang tengah diupayakan perusahaan.

Sebelumnya, para karyawan hanya menerima gaji minimum sekitar 2.000 yuan. Bahkan, sebuah video yang viral pada Juni 2025 memperlihatkan karyawan Neta mendatangi langsung CEO Fang Yunzhou di Shanghai untuk menuntut pembayaran yang tertunda sejak November 2024.

Baca Juga: Produsen Mobil Listrik Neta Di Ujung Kebangkrutan, Restrukturisasi Jadi Jawaban 

Penurunan Kinerja dan Tekanan Finansial

Neta Auto telah mengalami penurunan performa signifikan dalam dua tahun terakhir. Penjualan kendaraan anjlok dari 152.000 unit pada 2022 menjadi hanya 64.549 unit pada 2024. Produksi pun sempat terhenti total setelah beberapa pemasok besar, termasuk produsen baterai CATL, menghentikan pengiriman akibat tagihan yang belum dibayar.

Laporan menunjukkan utang kepada pemasok melebihi 6 miliar yuan (USD 833 juta), sementara total kerugian kumulatif perusahaan telah melampaui 18,3 miliar yuan (USD 2,5 miliar). Dalam catatan pengadilan Maret 2025, rekening perusahaan afiliasi hanya menyisakan kurang dari 500 yuan, menggarisbawahi kondisi keuangan yang sangat kritis.

Di sisi lain, ketegangan internal juga mencuat dari para pemegang saham, khususnya dari pihak BUMN. Mereka mendorong adanya reformasi struktural dan pergantian kepemimpinan, mengingat rasio utang yang telah menyentuh angka 217%, serta dianggap kurang berhati-hati dalam strategi ekspansi sebelumnya.

Sebagai bagian dari portofolio aset, per 1 Mei 2025, Hozon masih memiliki lahan industri seluas 233.345 meter persegi di Tongxiang, termasuk peralatan produksi, cetakan, alat transportasi, perangkat pengujian, serta hak atas merek dagang “Neta Auto” dan sejumlah perangkat lunak kepemilikan.

Related Articles

Back to top button