Moveroad – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menyita barang bukti dalam pengembangan kasus dugaan pemerasan oleh Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer alias Noel. Setelah sebelumnya menyita puluhan mobil mewah, pada Kamis (21/8), penyidik turut mengamankan dua unit motor besar (moge) Ducati yang terdaftar atas nama sang pejabat.
Kedua motor Immanuel Ebenezer tersebut diketahui berjenis Ducati Streetfighter V4 dan Ducati Multistrada V4, dua model premium yang menjadi ikon motor sport Italia. Harga barunya di Indonesia bisa menembus miliaran rupiah, tergantung varian dan spesifikasi.
Baca Juga: Dua Moge Ducati Milik Immanuel Ebenezer Disita KPK, Nilai Capai Rp2,3 Miliar
Ducati Streetfighter V4
Ducati Panigale V4 merupakan superbike yang mengusung teknologi dari MotoGP.
- Mesin: 1.103 cc Desmosedici Stradale V4
- Tenaga Maksimum: sekitar 208 hp @ 13.000 rpm
- Torsi: 123 Nm @ 9.500 rpm
- Fitur: Riding mode, kontrol traksi, cornering ABS, quickshifter, dan panel TFT modern
- Harga di Indonesia: Rp 1,2 – 1,5 miliar (OTR, tergantung varian)
Motor ini dikenal sebagai salah satu superbike tercepat di dunia, dengan kecepatan puncak lebih dari 300 km/jam.
Ducati Multistrada V4
Berbeda dengan Panigale, Ducati Multistrada V4 hadir sebagai motor adventure-touring dengan kenyamanan berkendara jarak jauh.
- Mesin: 1.158 cc Granturismo V4
- Tenaga Maksimum: sekitar 170 hp @ 10.500 rpm
- Torsi: 125 Nm @ 8.750 rpm
- Fitur: Radar adaptif untuk cruise control, suspensi semi-aktif, layar TFT 6,5 inci, konektivitas smartphone
- Harga di Indonesia: Rp 1 miliar – Rp 1,3 miliar
Motor ini dipuji sebagai salah satu adventure bike tercanggih di dunia karena menjadi pelopor penggunaan teknologi radar pada sepeda motor.
Koleksi Moge Mewah Jadi Sorotan
Dengan disitanya dua motor Ducati tersebut, publik semakin menyoroti gaya hidup mewah Immanuel Ebenezer yang kini tengah berhadapan dengan hukum. Ducati sendiri merupakan merek ikonik asal Italia yang dikenal dengan performa tinggi, desain elegan, serta harga yang fantastis.
KPK menyebut, penyitaan kendaraan-kendaraan milik Noel dilakukan untuk kepentingan penyidikan dan penelusuran aliran dana. Saat ini, barang bukti sudah diamankan di gedung KPK untuk keperluan proses hukum lebih lanjut.
