Mobil

Toyota Eco Youth ke-13: Generasi Muda Indonesia Jadi Penggerak Aksi Nyata Lingkungan

Moveroad  – Toyota Eco Youth (TEY) yang digagas Toyota Indonesia melalui PT Toyota-Astra Motor (TAM) dan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) selama dua dekade, terus berkembang sebagai ajang kompetisi kepedulian lingkungan bagi generasi muda tanah air.

Penyelenggaraan TEY ke-13, pelajar SMA/sederajat dari berbagai daerah kembali menunjukkan kreativitas dan inovasi mereka dalam menjawab tantangan lingkungan demi masa depan yang lebih hijau di berbagai wilayah nusantara. 

Sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2005, TEY telah melibatkan 2.033 sekolah dari 34 provinsi dengan total 9.972 proposal Eco-Project. Sebanyak 232 ide berhasil diwujudkan, termasuk pembangunan Eco-Gallery di 32 sekolah di seluruh Indonesia. 

Sebagai sarana edukasi lingkungan pada edisi ke-13 ini, tercatat 338 sekolah mengirimkan 1.125 proposal, dengan 25 ide terbaik terpilih sebagai finalis. Dalam penilaian akhir, SMA Negeri 1 Matauli Pandan ditetapkan sebagai pemenang utama Toyota Eco Youth ke-13.

Sekolah asal Tapanuli Tengah ini berhasil memikat dewan juri dengan proposal bertajuk “Pemanfaatan Kandungan Kitosan pada Limbah Cangkang Kepiting dengan Metode Ekstraksi untuk Menghasilkan Energi Listrik”.

Atas prestasi tersebut, SMA Negeri 1 Matauli Pandan berhak mendapatkan hadiah Rp100 juta untuk mendukung kelanjutan proyek inovatifnya. Ide ini dinilai bukan hanya orisinal, tetapi juga memiliki dampak besar terhadap pengelolaan limbah sekaligus pemanfaatan energi alternatif.

Komitmen Toyota Dukung Netralitas Karbon

Presiden Direktur TMMIN Nandi Julyanto menegaskan bahwa generasi muda adalah kunci masa depan Indonesia dalam mewujudkan negeri yang lebih hijau dan berkelanjutan.

“Kami berharap program ini terus menginspirasi gerakan kepedulian lingkungan di kalangan pelajar serta berkontribusi mendukung target netralitas karbon pemerintah. Bersama semangat para pemimpin muda, mari kita wujudkan ekosistem hijau yang lestari bagi generasi kini dan mendatang,” ujarnya.

Senada, Presiden Direktur TAM Hiroyuki Ueda menambahkan “Melalui Toyota Environmental Challenge 2050 dan pendekatan Multi-Pathway, kami berkomitmen mewujudkan mobilitas berkelanjutan. Toyota Eco Youth menjadi salah satu inisiatif yang melibatkan masyarakat luas untuk berkontribusi dalam mengurangi emisi karbon.”

Dewan Juri Lintas Bidang dan Inovasi Eco-Project

Proposal Eco-Project TEY ke-13 dinilai oleh dewan juri lintas disiplin, antara lain Prof. Jatna Supriatna (Universitas Indonesia), Zidane Adha (Presiden Green Generation), Didi Kaspi Kasim (Editor in Chief National Geographic Indonesia), dan Nahdiya Maulina (Kementerian Lingkungan Hidup).

Kriteria penilaian mencakup orisinalitas, inovasi, identifikasi masalah, pelibatan stakeholder, serta pemanfaatan platform digital. Selain itu, rencana pelaksanaan, dampak sosial-lingkungan, hingga keberlanjutan program juga menjadi aspek penting dalam seleksi.

Selain kompetisi utama, TEY ke-13 juga menghadirkan side competition “Toyota Eco Youth Mencari Jurnalis Muda” dengan dua kategori, yaitu Pop Writing (penulisan populer) dan Creative Video. Ajang ini sukses menjaring 496 karya tulis dan 159 video dari seluruh Indonesia, membuktikan antusiasme generasi muda dalam menyalurkan ide kreatif di bidang komunikasi lingkungan.

Lebih dari 50.000 orang terlibat dalam proses pengembangan Eco-Project melalui mentoring, asistensi, dan kolaborasi bersama akademisi, komunitas, hingga National Geographic Indonesia. Implementasi proyek-proyek TEY tercatat berpotensi mengurangi emisi karbon hingga 24.000 ton CO₂.

Selain itu, para peserta juga aktif melakukan kampanye sosial di 66 lokasi di seluruh Indonesia, seperti penanaman pohon, bersih-bersih sungai dan pantai, serta edukasi lingkungan bersama masyarakat setempat.

Wakil Presiden Direktur TAM Henry Tanoto menegaskan bahwa TEY bukan hanya sekadar kompetisi, tetapi gerakan nyata “Melalui Toyota Eco Youth, generasi muda membuktikan bahwa ide-ide inovatif bisa direalisasikan menjadi kontribusi nyata bagi dekarbonisasi. Inilah wujud kolaborasi menuju netralitas karbon.”

Sementara itu, Wakil Presiden Direktur TMMIN Bob Azam menambahkan “TEY ke-13 menjadi bukti nyata generasi muda Indonesia siap mengambil peran penting dalam menjaga bumi. Ke depan, TEY akan menjangkau isu yang lebih luas, termasuk aspek sosial dan tata kelola, menuju Indonesia yang lebih berkelanjutan.”

Related Articles

Back to top button