Ducati Kesulitan di Mandalika, Lorenzo: Akhirnya Ada Sirkuit yang Tak Cocok!
Moveroad — Penampilan para pembalap Ducati di MotoGP Mandalika 2025 menjadi sorotan tajam. Hampir seluruh rider pengguna motor Desmosedici kesulitan menaklukkan Sirkuit Mandalika sepanjang akhir pekan. Dari sesi latihan hingga balapan, tak satu pun pembalap Ducati mampu mendominasi seperti biasanya.
Fenomena ini bahkan membuat legenda MotoGP Jorge Lorenzo ikut angkat bicara. Menurutnya, performa melempem Ducati menjadi bukti bahwa Sirkuit Mandalika bukan lintasan yang bersahabat bagi motor Desmosedici, yang selama ini dikenal dominan di hampir semua trek.
Ducati Kesulitan Sejak Awal Sesi
Sejak sesi latihan bebas pertama (FP1) pada Jumat (3/10/2025), motor Ducati sudah terlihat kesulitan menemukan ritme terbaiknya. FP1 justru dikuasai oleh Luca Marini (Honda HRC Castrol), diikuti oleh pembalap Aprilia dan KTM di posisi atas.
Kondisi ini berlanjut hingga sesi latihan dan kualifikasi berikutnya. Marco Bezzecchi (Aprilia Racing) tampil superior dan menjadi yang tercepat di FP2, kualifikasi, hingga akhirnya memenangi sprint race secara dramatis pada Sabtu (4/10/2025).
Baca Juga: Marc Marquez Tak Bertaji di Free Practice 2, Bezzecchi Tercepat di Mandalika
Dalam balapan sprint tersebut, Bezzecchi sukses menyalip Fermin Aldeguer (Gresini Ducati) di lap terakhir untuk merebut kemenangan. Sementara Marc Marquez (Ducati Lenovo), sang juara dunia 2025, hanya mampu finis di luar posisi lima besar dan tampak kesulitan menandingi kecepatan para rivalnya.

Analisis Lorenzo: Mandalika Tak Cocok untuk Ducati
Menanggapi situasi tersebut, Jorge Lorenzo mengaku terkejut melihat Ducati yang biasanya begitu kuat, kini justru kesulitan besar di Mandalika.
“Akhirnya ada sirkuit yang tidak cocok untuk Ducati,” ujar Lorenzo dikutip dari Motosan, Minggu (5/10/2025).
“Biasanya mereka cepat di semua trek, tapi kali ini tidak. Itu bagus untuk kejuaraan karena menunjukkan masih ada sirkuit yang menantang karakter Desmosedici. Terutama di aspal yang jarang digunakan,” tambahnya.
Lorenzo juga menyoroti insiden dua kali jatuhnya Marc Marquez selama sesi latihan. Ia menilai penyebab utamanya adalah cengkeraman ban yang lemah dan kurangnya traksi motor Ducati di beberapa tikungan cepat Mandalika.
“Saya melihat Marc terjatuh karena highside, tampak seperti kehilangan cengkeraman di bagian belakang. Mandalika memang memberi tantangan besar bagi Ducati,” tutur Lorenzo.
Dominasi Ducati Terhenti
Kelemahan Ducati di Mandalika menjadi pemandangan langka musim ini. Sebelumnya, Desmosedici tampil dominan di berbagai sirkuit — mulai dari Mugello, Misano, hingga Motegi. Namun, layout Mandalika yang teknikal, dengan kombinasi tikungan cepat dan lintasan beraspal baru, tampak membuat motor pabrikan Italia itu tidak mendapatkan grip dan stabilitas optimal.
Dengan hasil ini, para pembalap non-Ducati seperti Bezzecchi, Acosta, dan Oliveira mendapat kesempatan bersinar di seri Indonesia. Sementara itu, Ducati diyakini akan melakukan evaluasi besar-besaran menjelang MotoGP Malaysia yang digelar dua pekan mendatang di Sepang



