Moveroad — Pengembangan teknologi ramah lingkungan, tak melulu pada mobil hybrid maupun EV. Suzuki mengembangkan Flex Fuel pada Suzuki Fronx SUV compact terbarunya.
Menurut rencana Suzuki Fronx Flex Fuel perdana akan diperlihatkan pada pameran Japan Mobility Show 2025, sebagai salah satu model mobil ramah lingkungan.
Flex Fuel pada Suzuki Fronx, merupakan teknologi yang memungkinkan mesin bisa menggunakan bensin campuran seperti etanol, dengan performa mesin tetap maksimal.
Mesin Flex Fuel Siap Dipasarkan
Suzuki mengonfirmasi bahwa Fronx Flex Fuel akan ditawarkan melalui dua pilihan mesin 1,2 liter dan 1.5 liter. Kedua mesin memungkinkan bisa menggunakan berbagai campuran bahan bakar etanol dan bensin.
Langkah ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang Suzuki untuk memperkenalkan mesin hemat emisi di berbagai pasar berkembang, termasuk Indonesia.
Baca Juga: Penjualan Mobil Listrik BYD Turun, Suzuki Fronx Mild Hybrid Lebih Laris di Agustus 2025
Di Indonesia sendiri Suzuki belum mengungkap rencana peluncuran Fronx Flex Fuel, namun melansir carwale Kamis (9/9) Maruti Suzuki akan mulai meluncurkan Fronx terbaru tahun depan.
Suzuki Motor Corporation menegaskan komitmennya terhadap solusi energi alternatif dengan menampilkan Suzuki Fronx Flex Fuel di ajang Japan Mobility Show (JMS) 2025. Model ini menjadi debut global dari versi flex fuel yang dijadwalkan meluncur di India pada tahun 2026, menandai langkah strategis Suzuki dalam memperluas portofolio kendaraan ramah lingkungan.
Suzuki hanya merilis satu gambar teaser yang memperlihatkan Fronx berwarna perak dengan stiker kuning di sisi bodi, menandai identitas khusus versi flex fuel. Model ini dikembangkan berdasarkan Fronx yang diproduksi oleh Maruti Suzuki, anak perusahaan Suzuki di India.
Baca Juga: Bukan Jakarta! Semarang Jadi Kota Pertama Tampilnya Suzuki XL7 Hybrid Alpha Kuro
Komitmen Suzuki untuk Mobilitas Masa Depan
Kehadiran Fronx Flex Fuel di Japan Mobility Show 2025 menjadi bukti nyata transformasi Suzuki menuju portofolio kendaraan rendah emisi yang lebih beragam.
Teknologi flex fuel memungkinkan kendaraan beradaptasi dengan berbagai jenis bahan bakar, menjadikannya solusi transisi ideal sebelum elektrifikasi penuh diterapkan secara luas.
Dengan kombinasi inovasi mesin, efisiensi bahan bakar, serta strategi energi terbarukan seperti CBG dan EV, Suzuki menegaskan perannya sebagai pionir dalam menghadirkan mobilitas berkelanjutan bagi pasar global.
