Toyota Indonesia Rayakan Ekspor ke-3 Juta Unit: 38 Tahun Konsistensi Anak Bangsa Tembus Pasar Global
Moveroad — Sebuah tonggak bersejarah kembali dicatat oleh industri otomotif nasional. PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) resmi melepas ekspor kendaraan Toyota ke-3 juta unit sejak pertama kali melakukan ekspor pada tahun 1987. Seremoni pelepasan dilakukan di Pabrik Karawang Plant 1, disaksikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bersama jajaran pejabat pemerintah, pimpinan Toyota Group, dan mitra industri otomotif nasional.
Capaian ini menandai 38 tahun perjalanan ekspor Toyota Indonesia, sekaligus membuktikan kemampuan sumber daya manusia dan industri manufaktur Tanah Air dalam menembus serta bersaing di pasar global. Tahun ini saja, Toyota Indonesia mengekspor lebih dari 78.000 unit kendaraan, berkontribusi besar terhadap neraca perdagangan dan perekonomian nasional.
Hadir dalam seremoni ini sejumlah tokoh penting, antara lain Jusuf Kalla (Wakil Presiden Republik Indonesia ke-10 dan ke-12), Airlangga Hartarto (Menteri Koordinator Bidang Perekonomian), Sugiono (Menteri Luar Negeri), Yassierli (Menteri Ketenagakerjaan), Dedi Mulyadi (Gubernur Jawa Barat), dan Aep Syaepuloh (Bupati Karawang).
Baca Juga: Toyota Bikin Kijang Innova Zenix Tambah Canggih, Simak Tipe Apa Saja
Dari jajaran Toyota Group turut hadir Koji Sato (Presiden Toyota Motor Corporation/TMC), Masahiro Inoue (Presiden Daihatsu Motor Corporation/DMC), Masahiko Maeda (CEO Toyota Motor Asia/TMA), Nandi Julyanto (Presiden Direktur TMMIN), Hiroyuki Ueda (Presiden Direktur PT Toyota-Astra Motor/TAM), dan Yasushi Kyoda (Presiden Direktur PT Astra Daihatsu Motor/ADM).
Dalam sambutannya, Koji Sato menyampaikan apresiasi terhadap kerja keras seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam pencapaian ini.
“Pencapaian tiga juta unit kendaraan ini menjadi pengingat akan kemampuan Indonesia yang mumpuni, menunjukkan kualitas atas apa yang telah kami produksi di sini. Kami berterima kasih kepada pelanggan setia di Indonesia, kepada pemerintah atas dukungan luar biasa, serta kepada seluruh mitra dan pemangku kepentingan yang telah berdedikasi selama lebih dari lima dekade. Ke depan, kami akan memperkuat peran Indonesia sebagai pusat Research and Development (R&D) dan ekspor untuk Global South,” ujar Koji Sato.
Pilar Ekonomi Nasional Lewat Industri Manufaktur
Sektor manufaktur, termasuk otomotif, menjadi salah satu penggerak utama ekonomi nasional. Industri ini tidak hanya menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan daya beli masyarakat, tetapi juga berkontribusi besar terhadap pajak, ekspor, dan penguatan struktur ekonomi domestik.
Sejak awal 1970-an, industri otomotif Indonesia telah berevolusi dari sekadar impor kendaraan utuh menjadi produksi lokal menyeluruh yang mencakup mesin, komponen, dan kendaraan lengkap. Kini, Toyota Indonesia telah berkembang menjadi basis produksi dan ekspor global untuk kendaraan kecil dan model tiga baris kursi, yang banyak diminati pasar dunia.
Selain itu, Toyota Indonesia juga telah memasuki era elektrifikasi, dengan memproduksi dan mengekspor berbagai model Hybrid Electrified Vehicles (HEVs) yang ramah lingkungan dan efisien.
Kekuatan Ekosistem Industri Lokal
Toyota Indonesia saat ini bekerja sama dengan lebih dari 240 pemasok lokal Tier-1, serta 520 pemasok Tier-2 dan Tier-3, yang membentuk rantai pasok kuat dan mandiri. Kolaborasi ini menghasilkan kandungan lokal lebih dari 80% pada produk Toyota yang diproduksi di Indonesia — bukti nyata kemandirian industri nasional.
Investasi Toyota Group di Indonesia telah mencapai Rp 100 triliun, dengan keterlibatan lebih dari 360.000 tenaga kerja di berbagai sektor, mulai dari manufaktur, rantai pasok, distribusi, hingga layanan purna jual. Ekosistem ini tidak hanya memperkuat daya saing global, tetapi juga memberikan dampak langsung bagi kesejahteraan masyarakat dan ekonomi daerah.
Baca Juga: Koleksi Mobil Eko Patrio Paling Jelek Toyota Alphard, Pantas Harta Kekayaannya Tembus Rp131,5 Miliar
“Berkat kekuatan industri manufaktur dan komitmen terhadap kualitas, Toyota Indonesia telah memproduksi 10 juta unit dan mengekspor 3 juta unit kendaraan. Ini membuktikan bahwa talenta Indonesia siap bersaing di pasar global dengan produk berkelas dunia,” ungkap Nandi Julyanto, Presiden Direktur PT TMMIN.
Kontribusi Besar Bagi Negara dan Daerah
Industri otomotif memiliki peran strategis dalam penerimaan pajak nasional maupun daerah. Pajak seperti PPh, PPN, PPnBM, hingga PKB dan BBNKB, menjadi sumber utama Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang menopang keuangan daerah. Dengan meningkatnya volume produksi dan ekspor, kontribusi industri otomotif terhadap fiskal nasional pun semakin signifikan.
Pencapaian ekspor ke-3 juta unit ini menjadi bukti bahwa Indonesia tidak hanya pasar otomotif besar, tetapi juga basis produksi dan inovasi berkelas dunia. Toyota Indonesia menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat peran strategis Indonesia dalam jaringan manufaktur global, sekaligus berkontribusi pada pencapaian target industri hijau dan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
Selama 38 tahun perjalanan ekspor, Toyota Indonesia telah menempatkan kendaraan buatan anak bangsa di lebih dari 100 negara, dari Asia hingga Amerika Latin. Dengan dukungan SDM unggul, jaringan pemasok yang solid, dan visi keberlanjutan jangka panjang, Indonesia kini semakin diakui sebagai salah satu pemain utama industri otomotif dunia.



