Pit Stop Efisien, Sauber Berpotensi ‘Acak-acak’ Formula 1 Musim Ini

Moveroad – Tim Formula 1, Sauber, membenahi strategi pit stop yang merupakan kelemahan musim lalu menjadi keunggulan dan kebangkitan tim musim ini.
Pioner yang membuat perubahan besar Sauber adalah Jonathan Wheatley, eks kepala tim Red Bull. Kehadirannya membuat performa tim perlahan membaik, bahkan mengejutkan banyak pihak di Grand Prix Spanyol 2025.
Nico Hulkenberg tampil luar biasa di Barcelona dengan finis kelima, meski memulai balapan dari posisi ke-15. Ini menjadi hasil terbaik tim sejak Valtteri Bottas meraih posisi serupa tiga tahun lalu di Imola.
Aksi Nico Hulkenberg makin mencuri perhatian ketika ia menyalip Lewis Hamilton, yang kini membela Ferrari.
Baca Juga: Proyek Cadillac F1 Buat Bottas Tergoda: “Ini Momen yang Pas untuk Kembali”
Performa solid ini tak lepas dari perubahan mendasar yang dilakukan Wheatley sejak bergabung. Salah satu aspek yang paling disorot adalah pit stop, yang musim lalu jadi kelemahan utama tim.
“Sebagai tim, kami tampil di level tertinggi. Saya sangat terkesan dengan komunikasi kami, strategi, dan kecepatan mobil di kedua jenis ban,” kata Wheatley dalam podcast F1 Nation.
“Nico punya poin untuk dibuktikan setelah kualifikasi. Sangat menyenangkan kembali bersaing secara kompetitif.” tambahnya.
Wheatley juga menyebut perubahan cara komunikasi internal sebagai salah satu kunci peningkatan. “Saya mulai mendapatkan perasaan yang baik tentang apa yang bisa kita lakukan. Kami mengubah beberapa hal. Saya merasa kita berada di arah yang benar,” ujarnya.

Ia juga menyoroti pencapaian pit stop tim. “Pit stop adalah cerminan semangat tim. Kami mencatat waktu 2,1 detik. Saya sangat bangga. Aneh melihat kami kini mengejar dua Ferrari,” ucapnya.
Kebangkitan Sauber juga didukung oleh kombinasi pembalap senior dan junior. Hulkenberg kini berduet dengan rookie asal Brasil, Gabriel Bortoleto.
Jurnalis Julianne Cerasoli menyebut Bortoleto merasa nyaman dengan mobil Sauber yang lebih mudah dikendalikan dan mampu bersaing di lalu lintas padat.
“Mobil ini lebih dapat diprediksi. Mereka tidak hanya menambah downforce, tapi membuat mobil lebih mudah dikendarai,” ungkapnya.
Dengan paket pengembangan baru yang akan datang sebelum jeda musim panas, Sauber berpotensi jadi kejutan musim ini.