Koleksi Mobil Eko Patrio Paling Jelek Toyota Alphard, Pantas Harta Kekayaannya Tembus Rp131,5 Miliar
Moveroad – Eko Hendro Purnomo atau dikenal Eko Patrio merupakan sosok politisi PAN yang belakangan namanya disorot masyarakat. Dibalik kontroversi dinamika yang terjadi terkait tunjangan rumah DPR, koleksi komedian ini memiliki banyak koleksi mobil yang jarang tersorot.
Meski demikian, koleksi mobil Eko Patrio terbilang cukup mewah, berdasarkan laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) mobil paling jelek yang dimilikinya merupakan model multi purpose vehicle (MPV) Toyota Alphard tahun produksi 2013.
Disebut hasil laporan harta kekayaan komedian era 2000-an ini, seluruh mobil yang dimilikinya tertulis mencapai Rp5,59 miliar. Terdiri dari 6 mobil mewah kategori kelas premium, dua unit merupakan model terbaru yang dibeli Eko Patrio tahun produksi 2023.
Baca Juga: Mitsubishi Destinator dan Program Menarik untuk Pengunjung GIIAS Surabaya 2025
Koleksi mobil Eko Patrio diantaranya, dua unit Toyota Alphard tahun produksi 2003 dan 2017, Subaru BRZ 2023, Mini Cooper2022, Lexus X Sport 2020 dan Jeep Rubicon 2023.
Berikut harga mobil Eko Patrio
- Toyota Alphard 2003 Rp200 Juta
- Toyota Alphard 2017 Rp500 Juta
- Subaru BRZ 2023 Rp924 Juta
- Mini Cooper 2022 Rp1,1 Miliar
- Jeep Rubicon 2023 Rp2 Miliar
- Lexus X Sport 2020 Rp1,2 Miliar
Sebelumnya, nama Eko Patrio dikenal sebagai politisi yang berasal dari kalangan artis dan mampu memenangi pemilihan wakil rakyat di daerah pemilihan DKI Jakarta. Namun belakangan joget yang dilakukannya menjadi kontroversial dan membuat kerusuhan.
Nama besar pelawak ini justru menjadi hantaman dan target rakyat yang sedang dibebani pajak namun para anggota DPR dengan mudah mendapatkan tunjangan pengganti rumah dinas Rp50 juta sebulan.
Rumah pribadi Eko Patrio dengan harga kisaran Rp150 miliar, juga menjadi aksi penjarahan meski tidak separah rumah anggota dewan Ahmad Sahroni yang berada di kawasan Tanjung Priok. Saat ini Eko Patrio merupakan anggota dewan yang memiliki harta kekayan mencapai Rp131,5 miliar.



