Harga BBM Pertalite di Indonesia Ternyata Lebih Mahal dari Harga SPBU
Moveroad – Harga bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia lebih mahal dari harga yang ditawarkan stasiun pengisian bakar umum (SPBU) yang menjual dengan harga lebih murah.
Hampir semua harga bbm yang ditawarkan Pertamina harganya lebih murah dibanding harga yang sudah ditetapkan pemerintah, seperti jenis Pertalite yang harga jualnya saat ini Rp10.000.
Harga asli untuk Pertalite yang dipasarkan Pertamina saat ini Rp11.700, artinya pemerintah menanggung subsidi Rp1.700 untuk setiap liternya yang didapat masyarakat.
Baca Juga: GIIAS Semarang 2025 Catat 28.308 Pengunjung, Jadi Magnet Otomotif di Jawa Tengah
Hal tersebut diungkap Menteri Keuangan Purbaya saat Rapat Kerja Bersama Komisi XI DPR RI di Jakarta, terkait pemaparan subsidi yang dilakukan Kementerian Keuangan untuk BBM ke masyarakat.
Namun subsidi yang cukup mahal ternyata ada di BBM jenis solar dengan subsidi yang ditanggung pemerintah sebesar Rp5.150 per liter, sedangkan harga jual ke masyarakat Rp6.800.
“Selama ini pemerintah menanggung selisih antara harga keekonomian dan harga yang dibayar masyarakat melalui pemberian subsidi dan kompensasi, baik energi dan nonenergi,” kata Purbaya dalam Rapat Kerja bersama Komisi XI DPR RI di Jakarta, dilansir dari Antara, jumat (3/10).
Baca Juga: Hyundai Jump School Batch 2, Perluas Dampak Pendidikan Bagi Generasi Muda
Saat ini Pemerintah diketahui menanggung beban subsidi untuk Pertalite pada APBN 2024 sebesar Rp56,1 triliun dengan jumlah masyarakat pemilik kendaraan 157,4 juta yang menikmati bbm subsidi.
Sedangkan untuk bbm jenis solar pada APBN 2024, pemerintah untuk tahun anggaran 2024, total nilai subsidi solar mencapai Rp 89,7 triliun dan dinikmati lebih dari 4 juta kendaraan di Indonesia.
“Ini adalah bentuk keberpihakan fiskal yang akan terus dievaluasi agar lebih tepat sasaran dan berkeadilan,” kata Purbaya.



