Menghitung Biaya Kepemilikan Mobil Baru, Benarkah Hybrid Lebih Untung?
Moveroad – Harga mobil baru ditentukan dari banyak faktor, mulai dari harga dasar yang ditetapkan produsen pasca produksi, adapula harga yang harus dibayar untuk kepemilikan mobil baru yang biasanya terhitung menjadi harga jual keseluruhan.
Setidaknya terdapat delapan faktor biaya kepemilikan mobil baru yang harus ditanggung konsumen, berdasarkan ketentuannya. Mulai dari tahun produksi, kapasitas mesin hingga status produksi mobil baru yang dijual produsen.
Untuk mobil dengan status completly build up (CBU) atau didatangkan langsungs secara utuh dari luar Indonesia, penerapan biaya kepemilikan mobil baru akan jauh lebih tinggi dibanding mobil yang sudah diproduksi atau rakit di Indonesia.
Baca Juga: Vespa & You Inisiatif Baru Vespa Rayakan Gaya Hidup Urban yang Penuh Warna
Berikut 8 Komponen Harga Mobil Baru yang dikutip moveroad.id dari situs Auto2000, minggu (26/10).
1. Harga Kendaraan
Harga kendaraan adalah komponen utama, merupakan harga jual yang ditetapkan oleh produsen mobil, sesuai spesifikasi dan model mobil. Harga bervariasi tergantung segmen tipe, dan kelengkapan mobil. Pastikan untuk melakukan riset terlebih dahulu mengenai harga pasaran mobil incaran, AutoFamily atau dapat berkunjung ke website resmi seperti www.auto2000.co.id.
2. Pajak Kendaraan Bermotor
Biaya penting lainnya adalah Pajak Kendaraan Bermotor (PKB). Pajak ini harus dibayar setiap tahun dan dihitung berdasarkan nilai jual kendaraan serta kapasitas mesin. Makin besar mesin mobil, maka pajaknya makin tinggi. Penting untuk mempertimbangkan PKB karena dibayarkan setiap tahun selama mobil di tangan pelanggan.
3. Pajak Penjualan atas Barang Mewah
Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) adalah pajak yang dikenakan atas penyerahan Barang Kena Pajak yang tergolong mewah berdasarkan Undang-Undang Pajak Pertambahan Nilai. Dua mobil hybrid Toyota Kijang Innova Zenix HEV dan Yaris Cross Hev memperoleh insentif PPnBM sebesar 3% sehingga harganya lebih kompetitif.
Baca Juga: The 7th Indonesia Autovaganza 2025: Pesta Otomotif Penuh Nostalgia dan Inovasi di BSD City
4. Bea Balik Nama
Bea Balik Nama (BBN) juga perlu diperhatikan. Biaya ini diperlukan untuk mengurus pengalihan kepemilikan kendaraan dari dealer ke pembeli. Untuk mobil bekas, biaya ini tetap berlaku karena kendaraan harus terdaftar atas nama pemilik baru. Besaran biayanya bervariasi tergantung pada ketetapan daerah dan nilai kendaraan.
5. Biaya Administrasi STNK dan BPKB
Setiap beli mobil, pembeli harus mengurus penerbitan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB). Biaya administrasi untuk penerbitan dokumen ini berbeda-beda tergantung kebijakan daerah masing-masing. Jadi, saat AutoFamily beli mobil baru, pastikan sudah mengetahui besarannya supaya tidak kaget kalau ternyata lebih tinggi dari dugaan.
6. Asuransi Kendaraan
Meskipun secara teknis bukan komponen harga jual, Asuransi Kendaraan merupakan faktor pertimbangan vital yang menjamin kenyamanan dan mitigasi risiko finansial bagi AutoFamily. Ada dua tipe utama yang wajib dipahami: All Risk (atau Comprehensive) yang memberikan perlindungan menyeluruh, mencakup kerusakan minor (seperti baret/penyok) hingga kerugian total dan Total Loss Only (TLO) yang lebih ekonomis namun hanya menanggung kerugian jika terjadi kerusakan di atas 75% dari harga mobil atau jika kendaraan hilang dicuri. Pemilihan tipe asuransi yang tepat sangat menentukan perlindungan aset Anda terhadap berbagai risiko tak terduga di jalan.
7. Biaya Administrasi Kredit
Biaya ini dikenakan oleh lembaga pembiayaan atau bank sebagai biaya pengurusan kredit kendaraan. Pastikan AutoFamily memahami semua biaya yang dikenakan dan bandingkan penawaran dari beberapa lembaga pembiayaan untuk mendapatkan suku bunga dan biaya administrasi terbaik.
8. Biaya Uang Muka
Jika beli mobil secara kredit, uang muka atau Down Payment (DP) adalah hal yang wajib dipenuhi. Umumnya, besaran DP yang diminta berkisar antara 20%-50% dari harga kendaraan. Makin besar DP yang dibayar, makin kecil cicilan bulanan. Sangat penting untuk menyiapkan anggaran DP yang cukup agar angsuran tidak membebani keuangan.
Dengan biaya kepemilikan tersebut, harga jual mobil memang berbeda, bahkan perbedaan harga juga bisa muncul, ketika masing-masing dealer memiliki program khusus untuk konsumen.



