Alasan Suzuki Fronx Tetap Gunakan Transmisi AT Bukan CVT

Moveroad – PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) baru saja menghadirkan mobil SUV terbarunya yang sarat dengan teknologi canggih, yakni Suzuki Fronx. Berbekal fitur ADAS, tampilan coupe style dan mesin seri K15 yang menjadi andalan di pasar otomotif global.
Suzuki justru tetap mempertahankan pilihan transmisi AT pada perpindahaan gear otomatisnya. Salah satunya pada mobil Compact SUV Suzuki Fronx yang baru saja diluncurkan untuk konsumen di tanah air.
Pilihan Transmisi AT yang ditawarkan untuk menyalurkan tenaga mesin dari mesin K15B dan K15C, disebut menjadi pilihan terbaik yang ditawarkan produsen untuk konsumen. Meski secara teknis transmisi jenis ini jika dibandingkan dengan CVT yang jauh lebih modern.
Pada transmisi AT bekerja dengan komponen bernama ‘torque converter’ atau konverter torsi. Komponen tersebut menggerakkan input shaft memanfaatkan tekanan oli dari badan katup transmisi otomatis.
Mekanisme tersebut membuat hasil akselerasi lebih optimal dari transmisi variabel kontinu. Tetapi, hentakan yang dihasilkan akan lebih terasa ketika Anda memindahkan gigi.

Berbeda dengan CVT atau transmisi variabel kontinu, terdapat pulley dan sabuk baja sebagai komponen utamanya. Pulley akan didorong dengan sistem pompa fluida, sehingga penyaluran tenaganya lebih optimal. Dua roda belakang mobil pun bisa menyesuaikan torsi dan kecepatan dengan lebih akurat.
Namun dari dua sistem transmisi ini, perawatan transmisi AT sangat murah karena bisa dilakukan secara berkala. Berbeda dengan CVT yang harus sering melakukan perawatan Biaya perawatan transmisi AT lebih terjangkau karena sistemnya tidak sekompleks transmisi variabel kontinu (CVT).
Pilihan menggunakan transmisi AT pada Suzuki Fronx menurut Deputy Managing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Donny Saputra merupakan pilihan terbaik yang diberikan Suzuki kepada konsumen.
“Pada Suzuki Fronx maupun model lain, transmisi AT menjadi pilihan karena relatif lebih mudah dan murah perawatannya dibanding CVT, sehingga sangat menguntungkan bagi pemilik mobil dalam melakukan perawatan,” ujarnya kepada redaksi moveroad di Karawang.
Suzuki Fronx merupakan mobil SUV yang diposisikan berada di bawah Grand Vitara. Meski demikian mobil dengan banderol Rp300 jutaan untuk tipe tertingginya ini, telah dibekali dengan teknologi keselamatan canggih.
Mobil SUV coupe style ini dibanderol dengan harga mulai RP259 juta untuk varian terendahnya dan Rp319 juta untuk varian tertingginya. Menariknya Suzuki mendapatkan jatah untuk melakukan produksi Fronx di Indonesia, untuk memenuhi pasar lokal maupun eksport.