Tips

Mengenal dua Viskositas Oli Mobil, Jika Salah Pilih Tidak Berdampak Besar Tapi Berisiko Begini

Moveroad – Memilih Oli untuk mobil masih menjadi keraguan dan minim pengetahuan bagi banyak pemilik kendaraan. Tergantung pada rekomendasi bengkel menjadi solusi pemilik mobil menyerahkan pilihan Oli. 

Sangat penting pemilik mobil juga harus mengetahui dan memiliki pengetahuan soal Viskositas atau tingkat kekentalan oli yang sesuai dengan kebutuhan mobil, hingga tahun produksi mobil.

Apalagi saat ini, banyak produsen oli lebih banyak menggunakan tingkat kekentalan dengan kode SAE (Society of Automotive Engineers). Yang menjadi acuan dan informasi yang terdapat pada kemasan oli. 

Baca Juga: Penjualan Daihatsu Tembus 56 Ribu Unit, Sigra – Grand Max Paling Laris 

Viskositas pada dasarnya memiliki dua jenis yakni kekentalan tetap dan kekentalan dinamis. Kedua karakter ini dibuat produsen oli untuk memenuhi kebutuhan komponen mobil yang ada di pasaran. 

Pada viskositas dengan kekentalan tetap atau single grade, adalah oli yang memiliki tingkat kekentalan yang tetap, keunggulannya nilai kekentalan akan tetap pada saat kondisi suhu rendah ataupun tinggi. 

Karakter viskositas yang dinamis ini, sering dijumpai pada produk oli transmisi mobil. Dengan tingkat kekentalan yang tidak berubah bahkan tetap pada kondisi suhu apapun. 

Sedangkan viskositas dengan kekentalan dinamis yang digunakan pada mesin mobil, memiliki karakter nilai berbeda-beda tergantung dari suhu tinggi maupun rendah. Meski demikian, prinsip dasar viskositas sifatnya konstan. 

Baca Juga: Toyota Bukan Lemah Soal Mobil Listrik, Sampai Gandeng Huawei dan Xiaomi

Viskositas Oli yang baik untuk mobil 

Viskositas yang tepat akan memengaruhi kinerja komponen mobil lebih maksimal, meski salah pemilihan viskositas tidak berdampak pada kerusakan. Pemilihan oli dengan viskositas tepat, membantu viskositas tinggi untuk melindungi dan melapisi komponen mesin. 

Artinya viskositas yang terlalu tinggi juga tidak direkomendasikan, karena akan menyebabkan hambatan aliran atau bahkan menyebabkan kebocoran pada sistem segel mesin, atau sering disebut terjadi rembesan pada bagian mesin. 

Pemilihan oli juga harus memiliki kemampuan mengalir saat suhu mesin sedang dingin, karena fungsi oli yang baik mengalir untuk melumasi komponen mesin, hingga mencapai suhu ideal pada mesin yang menjadi acuan oli bekerja melumasi komponen. 

Baca Juga: Pernyataan CEO Mitsubishi Fuso Merger dengan Hino 

Oli yang baik juga, harus memiliki lapisan pelindung kuat, tahan terhadap oksidasi ketika suhu mesin tinggi, sekaligus mengandung detergen dan dispersan yang efektif untuk memaksimalkan kondisi mesin dari kotoran atau kerak. 

Untuk pemilihan oli yang tepat pemilik mobil bisa memakai acuan penggunaan oli encer atau kental. Mudahnya mobil dengan usia pakai baru, oli yang dipilih boleh menggunakan kekentalan rendah atau encer. 

Karena mobil ini masih dalam kondisi baik, dan belum mengalami banyak gesekan pada komponen dalam mesin. Dan sangat ideal oli encer melakukan pelumasan ke semua bagian komponen mesin. 

Sedangkan mobil dengan usia pakai di atas 5 tahun atau lebih idealnya menggunakan oli dengan kekentalan yang tinggi. Untuk memaksimalkan pelumasan pada komponen mesin yang sudah renggang akibat pemakaian yang sudah cukup lama.  

Back to top button