Produsen Mobil Korea Tiarap Tak Bisa Jualan Sampai Kalah Saing dengan Produk Lokal
Moveroad – Produsen mobil Korea, Hyundai menghadapi tantangan baru dalam distribusi pikap kompak Hyundai Santa Cruz ke pasar Kanada. Sejumlah unit Santa Cruz dilaporkan tertahan di perbatasan Amerika Serikat–Kanada akibat ketidakpastian tarif otomotif antar kedua negara.
Menurut laporan dilansir dari Automotive News, produsen Mobil Korea menahan pengiriman Santa Cruz sambil menunggu kepastian kesepakatan dagang. Namun, pabrikan asal Korea Selatan tersebut enggan mengungkap jumlah unit yang saat ini tertunda masuk ke Kanada. Data penjualan menunjukkan Hyundai hanya mampu menjual 38 unit Santa Cruz pada Juni 2025, dengan mengandalkan stok yang sudah ada.
Kondisi ini terjadi di tengah tren penurunan impor kendaraan Kanada dari Amerika Serikat. Nilai impor anjlok menjadi USD 730 juta pada Juni 2025, jauh di bawah rata-rata USD 1,3 miliar per bulan pada 2024. Untuk pertama kalinya sejak awal 1990-an, impor otomotif Kanada dari AS bahkan berada di bawah Meksiko.
Situasi tarif tersebut tidak hanya menekan Hyundai sebagai produsen Mobil Korea. Produsen lain seperti Mazda dan Nissan juga membatasi distribusi model buatan AS ke Kanada, termasuk Mazda CX-50, Nissan Pathfinder, Murano, dan Frontier.
Santa Cruz Kalah Saing dari Ford Maverick
Di pasar Amerika Utara, Hyundai Santa Cruz memang bukan pemain utama. Sepanjang 2024, penjualannya tercatat 32.033 unit di AS dan 2.745 unit di Kanada, jauh tertinggal dari rival utamanya, Ford Maverick, yang laku lebih dari 132.000 unit.
Paruh pertama 2025 menunjukkan tren serupa. Santa Cruz sebagai produk Mobil Korea hanya membukukan 14.221 unit di AS, turun 21% dibanding periode sama tahun lalu. Penurunan ini melanjutkan tren negatif sejak 2024, ketika penjualan turun 13% year-on-year.
Hyundai telah melakukan penyegaran ringan pada Santa Cruz 2025, namun belum menghadirkan inovasi signifikan. Tidak ada opsi hibrida ataupun versi performa Santa Cruz N, meskipun basisnya berbagi platform dengan Hyundai Tucson yang sudah tersedia dalam versi hibrida dan plug-in hybrid.
Santa Cruz tetap mengandalkan mesin 2.5 liter inline-four dengan pilihan turbocharged 281 hp. Sayangnya, harga varian tertinggi bisa tembus USD 40.000, membuatnya kalah kompetitif dari Ford Maverick yang menawarkan tenaga 250 hp dengan banderol lebih terjangkau.
Analis industri menilai Hyundai enggan mengucurkan investasi besar untuk Santa Cruz karena volume penjualannya rendah. Fokus perusahaan kini lebih diarahkan pada model-model elektrifikasi serta SUV populer yang memiliki potensi pasar lebih luas.



