Moveroad – Mantan juara dunia Formula 1, Nico Rosberg, menyarankan Isack Hadjar untuk tidak tergesa-gesa menerima tawaran dari Red Bull Racing. Meski penampilan Hadjar di musim debut F1 2025 terbilang mengesankan, Rosberg menilai langkah promosi ke tim utama Red Bull terlalu dini.
Isack Hadjar, yang saat ini memperkuat Racing Bulls, berhasil finis di zona poin dalam enam dari sembilan balapan pertamanya. Posisi terbaiknya adalah finis keenam di Grand Prix Monaco.
Catatan ini membuat kepala tim Red Bull, Christian Horner, menyebutnya sebagai rookie terbaik musim ini.
Performa impresif itu memicu spekulasi bahwa Hadjar bisa saja menggantikan Yuki Tsunoda, yang meski memiliki kecepatan, belum mampu menandingi konsistensi Hadjar, bahkan dengan mobil yang secara teknis lebih lemah.
Namun, Nico Rosberg justru mengingatkan bahwa tergoda pindah ke Red Bull bisa menjadi kesalahan besar.
“Kalau saya jadi Hadjar, dan tim mulai bicara soal promosi ke Red Bull, saya akan tolak dengan keras. Tolak sekuat mungkin,” ujar Rosberg dikutip Sky Sports.
“Dia sedang tampil luar biasa bersama Racing Bulls. Lebih baik tetap di sana.” tambahnya.
Senada dengan Rosberg, analis Sky F1 Karun Chandhok menilai Hadjar sebaiknya mempertimbangkan tim lain di luar Red Bull.
“Kalau saya Hadjar, saya akan pertahankan posisi di Racing Bulls, lalu cari peluang di tim seperti Ferrari atau Aston Martin,” ujarnya.
Namun, komentator Sky, David Croft, melihat sisi berbeda. Ia menilai gaya membalap Hadjar mirip dengan Max Verstappen, yang bisa menjadi kunci untuk sukses di Red Bull.
“Ada satu pembalap yang menurut Racing Bulls punya gaya seperti Max. Mungkin Hadjar belum sepenuhnya siap, tapi apakah dia solusi yang mereka cari?” kata Croft.
Menurutnya, mobil RB21 sangat cocok dengan karakter Verstappen, yang menyukai bagian depan mobil yang agresif, meski itu menyulitkan pembalap lain.
“Karena masukan pengembangan mobil lebih banyak datang dari Max, maka mobil pun berkembang mengikuti seleranya.”
